Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Teori-Teori Belajar

Teori Behaviorisme Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus-respon, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman. Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum

Aliran-Aliran Pendidikan

Aliran-Aliran Klasik dalam Pendidikan Teori – teori pendidikan yang telah dikemukakan oleh para ahli pendidikan sebelum abad 19 meliputi berbagai teori tentang segala usaha pendidikan. Teori yang menonjol pada abad atau aliran klasik ini salah satunya adalah yang berhubungan dengan perkembangan manusia/anak didik. Dalam teori ini juga terdapat banyak aliran – aliran, tetapi yang umum dan dapat dijadikan dasar untuk mengelompokkan teori – teori yang lainnya adalah meliputi: Aliran Empirisme Aliran atau teori ini dipelopori oleh John Locke seorang bangsa Inggris yang hidup pada abad 18 yang dilahirkan pada tahun 1632 dan meninggal dunia pada tahun 1704. sesuai dengan namanya aliran ini menganut paham yang berpendapat bahwa segala pengetahuan, keterampilan dan sikap manusia dalam perkembangannya ditentukan oeh pengalaman (empiri) nyata melalui alat inderanya, baik secara langsung berinteraksi dengan dunia luarnya maupun melalui proses pengolahan dalam diri dari apa yang didapatkan secara

Sistem Integumen pada Manusia

Gambar
Integumen berasal dari bahasa Latin " integumentum ", yang berarti "penutup". Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikan hewan/manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem integumen mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringat atau lendir). Anatomi Sistem Integumen pada Manusia Kulit Struktur Lapisan Kulit : a.  Epidermis Terbentuk dari epitel-epitel skuamous yang terstratifikasi. Terdapat sedikit suplay darah dan reseptor saraf (hanya pada lapisan yang paling dekat dermis). Membentuk lapisan paling luar dengan ketebalan ± 0,1 – 5 mm. Lapisan eksternalnya tersusun dari keratinosit (zat tanduk). Lapisan eksternal ini akan diganti setiap 3-4 minggu sekali. Epidermis terbagi menjadi 5 lapisan (korneum, lusidum, granulosum, spinosum, dan germinativum). Stratum Korneum (Lapisan tanduk) : Merupakan lapisan epidermis terluar yang tersusun atas beberapa lapis sel-s

Mungkinkah

Sudah Semuanya sudah berakhir Tak ada lagi kisah indah Tak ada lagi cerita bahagia Sang bintang telah redup Tertutup awan mendung Walau bumi selalu ingin menatapnya  Apa daya bumi tak bisa singkapkan awan Bintang pun demikian Hanya harap semoga angin berhembus Harapan baru tampak kembali Mungkinkah Setelah awan bergeser Bintang masih tampak

Sistem Urinaria pada Manusia

Gambar
Sistem urinaria / sistem perkemihan adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Fungsi Sistem Urinaria Mempertahankan keseimbangan internal atau Homeostatis. Membuang produk-produk yang tidak dibutuhkan oleh tubuh Pengeluaran zat sisa organik Pengaturan konsentrasi ion-ion penting Pengaturan keseimbangan asam-basa tubuh Pengaturan produksi sel darah merah Pengaturan tekanan darah Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam amino darah Pengeluaran zat beracun Anatomi Sistem Urinaria Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal (Renal) Bentuknya seperti biji buah kacang merah (kara/ercis), jumlahnaya ada 2 buah kiri dan kanan. Pada orang dewasa, panjang ginjal sekitar   12-13 cm, lebarnya 6 cm, tebal 2,5 cm dan beratnya ± 140 gram ( pria=150 – 170 gram, wanita = 115-155 gram) Kedudukan ginjal terletak di bagian belakang dari kavum abdominalis di belakang peritonium,