Biologi

Pengertian Biologi
Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang berhubungan dengan makhluk hidup dan kehidupan. Istilah “biologi” dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, yaitu dari kata bios (βiος) yang berarti hidup dan logos (λόγος) yang berarti ilmu. 
Sedangkan istilah “ilmu hayat” dipinjam dari bahasa Arab, juga berarti ilmu kehidupan. Obyek kajian biologi pada masa kini sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup dalam berbagai aspek kehidupannya.

Sejarah Biologi
Aristoteles


Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. Dalam terminologi Aristoteles, "filosofi alam" adalah cabang filosofi yang meneliti fenomena alam, dan mencakupi bidang yang kini disebut sebagai fisika, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya.
Aristoteles melakukan penelitian sejarah alam di Pulau Lesbos. Hasil penelitiannya, termasuk Sejarah Hewan, Generasi Hewan, dan Bagian Hewan, berisi beberapa observasi dan interpretasi, dan juga terdapat mitos dan kesalahan. Bagian yang penting adalah mengenai kehidupan laut. Ia memisahkan mamalia laut dari ikan, dan mengetahui bahwa hiu dan pari adalah bagian dari grup yang ia sebut Selachē (selachians).
Istilah biologi dalam pengertian modern kelihatannya diperkenalkan secara terpisah oleh Gottfried Reinhold Treviranus (Biologie oder Philosophie der lebenden Natur, 1802) dan Jean-Baptiste Lamarck (Hydrogéologie, 1802). Namun, istilah biologi sebenarnya telah dipakai pada 1800 oleh Karl Friedrich Burdach. Bahkan, sebelumnya, istilah itu juga telah muncul dalam judul buku Michael Christoph Hanov jilid ke-3 yang terbit pada 1766, yaitu Philosophiae Naturalis Sive Physicae Dogmaticae: Geologia, Biologia, Phytologia Generais et Dendrologia.

Ruang Lingkup Biologi
Biologi merupakan bidang ilmu yang luas dan bagian dari ilmu pengetahuan alam. Biologi mencakup berbagai cabang bidang ilmu. Cabang-cabang biologi berkembang pesat terutama sejak abad ke-20.
Cabang biologi dapat dipilah berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria pemilahan cabang-cabang biologi antara lain berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, kelompok organisme, aspek kehidupan, atau kaitannya dengan ilmu lain (sebagai ilmu campuran dan terapan).

1. Cabang-cabang biologi berdasarkan tingkat organisasi kehidupan antara lain:
  • Biologi molekuler, mempelajari interaksi antar molekul biologi.
  • Sitologi, mempelajari sel.
  • Histologi, mempelajari jaringan.
  • Organologi, mempelajari organ.
  • Pulmonologi, mempelajari paru-paru manusia.
  • Kardiologi, mempelajari jantung manusia.
  • Endokrinologi, mempelajari sistem endokrin manusia.
  • Neurologi, mempelajari sistem syaraf manusia.
  • Biologi populasi, mempelajari populasi.
  • Ekologi, mempelajari interaksi makhluk hidup dengan lingkungan alam tempat tinggalnya (habitat).
  • Biologi tropis, mempelajari bioma tropis.
2. Cabang-cabang biologi berdasarkan kelompok organisme antara lain, 
  • Taksonomi, mempelajari pengelompokan organisme berdasarkan persamaan dan perbedaan.
  • Mikrobiologi, mempelajari mikroorganisme / mikroba.
  • Virologi, mempelajari virus.
  • Bakteriologi, mempelajari bakteri.
  • Protistologi, mempelajari protista.
  • Protozoologi, mempelajari protozoa.
  • Fikologi, mempelajari alga.
  • Mikologi, mempelajari fungi / jamur.
  • Parasitologi, mempelajari parasit.
  • Botani, mempelajari tumbuhan.
  • Pteridologi, mempelajari tumbuhan paku.
  • Bryologi, mempelajari lumut.
  • Zoologi, mempelajari hewan.
  • Nematologi, mempelajari nematoda.
  • Malakologi, mempelajari molusca.
  • Entomologi, mempelajari serangga.
  • Apiari, mempelajari lebah.
  • Mirmekologi, mempelajari rayap.
  • Iktiologi, mempelajari ikan.
  • Herpetologi, mempelajari reptilia dan amfibi.
  • Ornitologi, mempelajari unggas.
  • Mamologi, mempalajari mamalia.
  • Primatologi, mempelajari primata.
  • Rodentiologi, mempelajari rodentia.
3. Cabang-cabang biologi berdasarkan aspek kehidupan antara lain,
  • Biologi perkembangan, mempelajari perkembangan individu organisme.
  • Embriologi, mempelajari perkembangan embrio.
  • Morfologi, mempelajari struktur eksternal organisme.
  • Anatomi, mempelajari struktur internal organisme.
  • Fisiologi, mempelajari fungsi-fungsi yang terjadi pada kehidupan organisme.
  • Genetika, mempelajari pewarisan keturunan.
  • Etologi, mempelajari prilaku makhluk hidup.
  • Evolusi, mempelajari perubahan yang terjadi pada makhluk hidup.
  • Ksenobiologi, ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi.
4. Cabang-cabang biologi berdasarkan kaitannya dengan ilmu lain (sebagai ilmu campuran dan terapan)
  • Biokimia, mempelajari proses-proses kimia dalam sistem kehidupan.
  • Biofisika, mempelajari proses-proses fisika dalam sistem kehidupan.
  • Bioteknologi, mempelajari teknologi yang memanfaatkan organisme.
  • Paleontologi, mempelajari perkembangan sejarah kehidupan berdasarkan fosil.
  • Sistematika, mempelajari keanekaragaman organisme dan hubungannya dengan relasi tertentu.
  • Higien, mempelajari pemeliharaan kesehatan manusia.


Manfaat Biologi
Seiring kemajuan teknologi, biologi memberikan manfaat atau sumbangan terhadap kemajuan teknologi. Biologi bermanfaat dalam bidang pertanian, peternakan, kedokteran dan industri.

1. Bidang Pertanian
  • Teknik Pertanian; sekarang para petani telah mampu meningkatkan produksi pertanian, misalnya dengan bibit unggul dan dengan pola pemupukan yang sesuai dengan jenis tanaman.
  • Kultur Jaringan; dengan teknik kultur jaringan, tanaman dapat dibudidayakan dengan waktu yang singkat dan jumlah yang banyak. Contohnya kelapa sawit, anggrek, pisang dan wortel.
  • Rekayasa Genetika Tanaman; terciptanya tanaman budidaya yang mampu menghasilkan insektisida sendiri, sehingga tanaman tersebut tidak perlu disemprot insektisida. Contohnya tanaman buah apel, pir, kol/kubis, brokoli dan kentang. Telah berhasil diciptakan buah-buahan tanpa biji. Misalnya semangka, pepaya, jeruk dan anggur tanpa biji.
2. Bidang Peternakan
  • Inseminasi Buatan (kawin suntik); Teknik ini bertujuan untuk memperoleh hewan ternak dengan kualitas yang diinginkan serta produksi yang meningkat.
  • Fertilisasi In Vitro; pada teknik ini, embrio dapat dihasilkan diluar uterus (kandungan) induk betina dalam jumlah tertentu. Sebelum embrio bibit unggul diimplantasikan (ditanam dalam uterus induk betina), embrio dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu pada nitrogen cair bersuhu 1960 C. Embrio dari dari jenis unggul ini kemudian dapat diimplantasikan ke induk sapi betina yang tidak unggul dari spesies yang sama. Dengan demikian akan cepat diperoleh banyak sapi unggul.
3. Bidang Kedokteran
  • Transplantasi (pencangkokan) organ; telah memberikan pemecahan masalah terhadap orang yang mengalami kerusakan pada tubuhnya.
  • Vaksin; virologi telah memberikan sumbangan pada dunia kedokteran, dengan mendasari pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin.
  • Bayi Tabung; teknik bayi tabung telah memberikan pemecahan masalah bagi pasangan suami istri yang tidak memiliki anak.
  • Antibiotika; mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengidentifiksi beberapa jenis bakteri penyebab penyakit pada manusia. Dengan demikian, antibiotik untuk bakteri tersebut dapat dibuat.
4. Bidang Industri
  • Industri Pangan; pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalam industri makanan, misalnya industri pembuatan nata de coco, yoghurt, kecap, tempe, keju atau minuman dan makanan fermentasi lainnya.
  • Industri Farmasi; pemanfaatan beberapa jenis mikroorganisme dalam industri obat-obatan, misalnya industri pembuatan antibiotik tertentu.



[Sumber: Biologi SMA dan MA untuk Kelas X Esis; id.wikipedia.org; organisasi.org; forumsains.com]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Limfatik pada Manusia

Alga / Ganggang

Sistem Integumen pada Manusia

Sistem Urinaria pada Manusia

Pembelahan Sel

Jamur / Fungi

Jaringan Tumbuhan

Sistem Digestivus pada Manusia

Lichenes / Lumut Kerak

Sistem Indera pada Manusia