Makhluk Hidup



Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup dapat dibedakan dengan makhluk tak hidup karena makhluk hidup mempunyai ciri-ciri atau sifat tertentu. Perbedaan itu tampak pada ciri fisiologisnya. Ciri-ciri makhluk hidup meliputi:
1. Terdapat Protoplasma
Protoplasma merupakan suatu bagian yang terdiri atas bahan yang kompleks dan terlindung dengan baik. Protoplasma biasa dikenal dengan sebutan sel. Berbeda dengan benda tak hidup yang tidak memiliki protoplasma. Lihat saja batu atau komputer yang tidak memiliki protoplasma atau sel, sehingga disebut dengan benda tak hidup.
2. Mempunyai Bentuk dan Ukuran
Makhluk hidup dapat dikenali ciri khas yang menempel padanya dengan melihat bentuknya. Antara jenis mahluk hidup yang satu dengan yang lain memiliki perbedaan baik dalam ukuran maupun bentuknya. Tengok saja antara pohon jamblang dengan pohon teh, pasti terlihat jelas bedanya.
3. Mempunyai Tingkat Organisasi Tinggi
Jika sebongkah batu dibandingkan dengan sehelai daun maka diketahui bahwa sebongkah batu tersebut hanya merupakan kumpulan dari berbagai mineral. Sementara sehelai daun jika diurai akan tersusun dari berbagai jaringan. Masing-masing jaringan tersebut tersusun dari beberapa sel dan setiap sel tersusun dari berbagai organel. Dari contoh ini tampak bahwa organisme hidup mempunyai tingkat organisasi yang tinggi jika dibandingkan dengan benda tak hidup.
4. Melakukan Aktivitas-Aktifitas Kehidupan
  • Bergerak 
Semua makhluk hidup dapat bergerak. Ada dua macam gerak yaitu gerak aktif dan gerak pasif. Gerak aktif adalah gerak berpindah tempat misalnya dengan kaki, sayap dan sirip. Gerak pasif misalnya ditunjukkan oleh tumbuhan. Tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, tetapi menggerakkan sebagaian tubuhnya. Contohnya gerak daun menguncup, gerak batang menghadap cahaya, gerak akar mendekati sumber air serta gerak mekarnya bunga.
  • Memerlukan nutrisi / makan
Makanan bagi makhluk hidup berguna untuk Mendapatkan tenaga atau energi, Pembentukan sel atau pengganti sel yang rusak, dan Pertumbuhan.
Tumbuhan hijau (berklorofil) merupakan produsen, karena mampu membuat makanannya sendiri dengan proses fotosintesis, yaitu:
6CO2 + 12H2O → C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
karbondioksida + air → glukosa + oksigen + air
(dengan bantuan sinar matahari dan klorofil).
Sedangkan makhluk hidup lainnya, tumbuhan tak berhijau daun, hewan dan manusia tidak dapat membuat makanan sendiri. Mereka memanfaatkan makanan dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam.
  • Bernafas
Bernafas yaitu pengambilan oksigen dari udara untuk pembakaran zat makanan di dalam tubuh yang menghasilkan energi atau tenaga untuk kegiatan hidup dan mengeluarkan zat sisa berupa karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Proses pembakaran zat makanan di dalam tubuh disebut oksidasi biologi. Yang reaksinya, 
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + 36 ATP
glukosa + oksigen → karbondioksida + air + energi
Alat pernafasan pada tumbuhan disebut stomata atau lentisel. Alat pernafasan pada hewan adalah paru paru, insang, trakea dan kulit. Burung memiliki alat bantu pernafasan yang disebut pundi pundi udara
  • Mengeluarkan zat sisa
Dalam proses penyerapan makanan, terbentuklah zat sisa yang merupakan zat yang tidak terserap oleh tubuh. Zat-zat itu disebut zat sisa oksidasi biologis, misalnya air dan karbon dioksida.Berdasarkan aktivitas tubuh dan hasilnya, pengeluaran zat-zat sisa dibedakan atas: 
Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa yang dinamakan keringat karena adanya kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa yang disebut urine.
Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.
Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan yang berupa tinja (feses) melalui anus.
  • Iritabilitas (Peka terhadap rangsang)
Setiap makhluk hidup peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di sekelilingnya. Alat pengenal lingkungan pada manusia dan hewan berupa indra. Indra peka terhadap rangsang. Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa atau sentuhan. Dengan adanya indra yang peka terhadap rangsang-rangsang tersebut, manusia dan hewan mempunyai kemampuan melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa dan menyentuh/meraba. Tumbuhan tidak mempunyai alat indra, tetapi peka terhadap rangsang. Misalnya tumbuhan putri malu menguncupkan daunnya jika disentuh dan pertumbuhan batang ke arah cahaya matahari.
  • Tumbuh dan berkembang
Setiap makhluk hidup akan tumbuh mulai dari kecil menjadi besar. Bersamaan pertumbuhannya makhluk hidup akan berkembang dari muda menjadi dewasa. Untuk pertumbuhannya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari, makanan, air dan suhu tertentu. Unsur hara yang terdapat di dalam tanah merupakan makanan bagi tumbuhan.
  • Reproduksi (Berkembang biak)
Untuk menjaga kelestarian jenisnya makhluk hidup mampu berkembang biak dengan menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan melahirkan, bertelur, bertelur-melahirkan, bertunas, fragmentasi atau membelah diri. Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan. Perkembangbiakan alami pada tumbuhan yaitu dengan biji (kawin) dan dengan tidak kawin, misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal. Perkembangbikan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, cangkok, runduk dan kultur jaringan.
  • Adaptasi 
Makhluk hidup mampu beradaptasi dengan lingkungan. Macam-macam adaptasi makhluk hidup adalah:
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh. Contoh pada katak dan itik terdapat selapu renang pada kakinya untuk berenang.
Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh: hewan bermigrasi ke lain tempat yang banyak sumber makanan.
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh: berkeringat saat cuaca panas.
  • Homeostatis
Dengan adanya perubahan lingkungan yang mendadak, organisme hidup mampu menjaga kondisi tubuhnya agar tetap hidup dengan baik. Jika kita masuk ke dalam ruangan yang tertutup, pengap, dan panas maka tubuh kita akan berkeringat agar terjadi keseimbangan temperatur di dalam dan di luar tubuh.
  • Sistem Transportasi
Untuk menyampaikan zat ke bagian-bagian yang membutuhkan.
  • Metabolisme
Metabolisme adalah aktifitas fisika atau kimia yang terjadi di dalam tubuh baik secara anabolisme maupun katabolisme. Makhluk hidup atau hidup dicirikan dengan adanya aktivitas metabolisme. Hanya sel-sel yang hidup yang dapat mengadakan aktivitas metabolisme. Metabolisme didefinisikan sebagai kapasitas sel untuk:
Mendapatkan dan mengubah energi dari sekelilingnya. 
Menggunakan energi untuk memelihara, tumbuh dan bereproduksi.
Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa metabolisme adalah transfer energi dalam sel.
  • Sistem Regulasi
Sistem regulasi adalah aturan sistem yang ada di dalam tubuh makhluk hidup untuk dapat hidup seimbang, serasi dan selaras.

Perbedaan Ciri Hidup Hewan/Manusia dengan Tumbuhan
Dari ciri-ciri tersebut diatas ada perbedaan ciri hidup yang dimiliki antara hewan/manusia dengan tumbuhan, antara lain :

Ciri Hidup
Hewan
Tumbuhan
Cara Mendapatkan Makanan
Makan makanan yang siap makan (heterotrofik)
Membuat makanannya sendiri melalai fotosintesis (autotrofik)
Bahan yg dimakan berupa zat organik.
Bahan yang diperlukan untuk membuat makanan berupa zat anorganik
Memiliki mulut dan saluran pencernaan
Tidak memiliki mulut dan saluran pencernaan
Pigmen / Pigmentasi
Tidak memiliki klorofil
Memiliki klorofil
Bergerak
Bergerak aktif
Bergerak pasif
Reaksi Terhadap Rangsangan
Memiliki sistem saraf dan otot
Tidak memiliki sistem saraf dan otot
Memiliki indera (telinga, mata, dll)
Tidak memiliki indera
Cairan Tubuh
Cairan tubuh kaya akan zat garam
Cairan tubuh sedikit mengandung garam
Susunan Tubuh
Mempunyai susunan tubuh dan sejumlah tipe organ yang tetap
Hidupnya menetap di suatu tempat dengan organ tubuh yang selalu berganti-ganti
Pertumbuhan

Secara tertutup dengan ukuran dan bentuk yang relatif terbatas
Ukuran dan bentuk mudah berubah dengan dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar
Hanya sampai batas usia tertentu
Tumbuh terus menerus sampai mati
Susunan Sel
Tidak memiliki dinding sel dengan vakuola yang kecil atau bahkan tidak memiliki vakuola
vakuola besar dan memiliki dinding sel tebal pada sel-selnya



[Sumber: Shola Sahabat Sekolah; Biologi Dasar; organisasi.org; gurungeblog.wordpress.com; www.membuatblog.web.id]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Limfatik pada Manusia

Alga / Ganggang

Sistem Integumen pada Manusia

Sistem Urinaria pada Manusia

Pembelahan Sel

Jamur / Fungi

Jaringan Tumbuhan

Sistem Digestivus pada Manusia

Lichenes / Lumut Kerak

Sistem Indera pada Manusia