Unsur-Unsur Pendidikan


Unsur-unsur pendidikan antara lain:

1. Peserta didik
Peserta didik berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebutkan demikian oleh karena peserta didik adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya.
Ciri khas peserta didik yang perlu dipahami oleh pendidik ialah:
  • Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga        merupakan insan yang unik.
  • Individu yang sedang berkembang.
  • Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi.
  • Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.


2. Pendidik 
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik. Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masayarakat. Oleh sebab itu, yang bertanggung jawab terhadap pendidikan ialah orang tua, guru, pemimpin program pembelajaran, latihan, dan masyarakat.

3. Interaksi edukatif 
Interaksi edukatif pada dasarnya adalah komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan pendidik yang terarah kepada tujuan pendidikan. Pencapaian tujuan pendidikan secara optimal ditempuh melalui proses berkomunikasi intensif dengan manipulasi isi, metode, serta alat-alat pendidikan.

4. Tujuan pendidikan
Macam-macam tujuan pendidikan adalah sebagai berikut.
  • Tujuan umum. Menurut Kohnstamm dan Gunning, tujuan umum pendidikan adalah untuk membentuk insan kamil atau manusia sempurna. Sedangkan menurut Ki Hajar Dewantara, tujuan akhir pendidikan ialah agar anak sebagai manusia (individu) dan sebagai anggota masyarakat (manusia sosial), dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
  • Tujuan khusus. Adalah tujuan-tujuan pendidikan yang telah disesuaikan dengan keadaan tertentu, dalam rangka untuk mencapai tujuan umum pendidikan.
  • Tujuan tak lengkap. Adalah tujuan dari masing-masing aspek pendidikan.
  • Tujuan insidental adalah tujuan yang timbul secara kebetulan. Secara mendadak, misal tujuan untuk mengadakan hiburan atau variasi dalam kehidupan sekolah.
  • Tujuan sementara. Adalah tujuan-tujuan yang ingin kita capai dalam fase-fase tertentu dari pendidikan.
  • Tujuan perantara. Adalah merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan-tujuan lain. Misal mempelajari bahasa guna mempelajari literatur-literatur asing.


5. Lingkungan pendidikan
Pengertian lingkungan pendidikan pada hakikatnya merupakan sesuatu yang ada di luar diri individu. Para ahli membedakan jenis lingkungan pendidikan menjadi dua, yaitu sebagi berikut.
  • Lingkungan Alam. Adalah segala sesuatu yang ada di dunia ini yang berada di luar diri anak yang selain manusia, seperti binatang, tumbuh-tumbuhan, iklim, air, gedung, rumah, dan sebagainya.
  • Lingkungan Sosial. Adalah semua manusia yang berada di luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi diri orang tersebut, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Contohnya adalah teman sekelas, tetangga, dan sebagainya.

Menurut tempat pelaksanaan pendidikan, lingkungan dibedakan atas:
  • Keluarga
  • Sekolah
  • Masyarakat


6. Materi / Isi pendidikan
Isi pendidikan adalah segala sesuatu yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik dalam proses pendidikan. Contohnya materi pelajaran, bimbingan dan konseling, pengayaan, dan bahan ajar. Isi pendidikan berlandaskan pada tujuan pendidikan, terutama di Indonesia adalah tujuan pendidikan nasional.
Kriteria atau syarat utama dari isi pendidikan dan hal-hal yang perlu dipertimbangkan guru dalam pemilihan materi pelajaran adalah sebagai berikut.
  • Bahan/materi harus sesuai dan menunjang tercapainya tujuan
  • Bahan/materi penting untuk diketahui oleh peserta didik
  • Nilai praktis atau kegunaannya diartikan sebagai makna bahan itu bagi kehidupannya sehari-hari
  • Bahan tersebut merupakan bahan wajib sesuai dengan tuntunan kurikulum
  • Bahan yang susah diperoleh sumbernya perlu diupayakan untuk diberikan oleh guru.


7. Metode pendidikan
Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dalam menetapkan apakah suatu metode dapat digunakan atau kurang tepat, ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagi berikut.
  • Tujuan yang ingin dicapai. Penentuan metode disesuaikan dengan apa yang diharapkan dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran.
  • Peserta didik. Penentuan metode perlu memperhatikan kondisi peserta didik, baik kemampuannya maupun karakteristiknya
  • Guru. Keberhasilan suatu metode tergantung juga pada kemampuan guru membawakan metode tersebut.


8. Alat Pendidikan
Alat pendidikan ialah segala sesuatu yang secara langsung membantu terwujudnya pencapaian tujuan pendidikan.
Ada dua pengelompokan alat pendidikan, yaitu sebagai berikut.
  • Alat pendidikan yang bersifat tindakan, yaitu berupa upaya atau siasat dalam kaitannya dengan kewibawaan. Alat ini berfungsi preventif (pencegahan) yang mencakup teladan, anjuran, suruhan, pengarahan, dan pembinaan dan berfungsi represif (reaksi setelah ada perbuatan) mencakup syarat, pujian, hadiah/ganjaran, teguran, dan hukuman.
  • Alat pendidikan yang berupa keberadaan sebagai alat bantu yang lazim disebut sebagai sarana pengajaran seperti alat pengajaran. Fungsinya sebagi alat bantu banyak sekali yaitu untuk merekam, manipulatif, stimulatif, mengingatkan kembali, memperagakan, mengaktifkan respon murid, evaluatif, dan sebagi umpan balik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sistem Limfatik pada Manusia

Alga / Ganggang

Sistem Integumen pada Manusia

Sistem Urinaria pada Manusia

Pembelahan Sel

Jamur / Fungi

Jaringan Tumbuhan

Sistem Digestivus pada Manusia

Lichenes / Lumut Kerak

Sistem Indera pada Manusia