Jenis-Jenis Pencemaran Lingkungan
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Bahan penyebab pencemaran disebut polutan. Suatu lingkungan dikatakan tercemar bila jumlah atau kadar polutan melebihi ambang batas, sehingga menyebabkan menurunnya kualitas atau daya dukung lingkungan dan terganggunya kehidupan makhluk hidup.
Berdasarkan
tempat terjadinya, pencemaran dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu
pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
1.
Pencemaran udara
Pencemaran udara berhubungan dengan atmosfer bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78% Nitrogen, 20% Oksigen, 0,93% Argon, 0,03% Karbon Dioksida (CO2), dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan normal dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut di atas dan seimbang. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas -gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar.
Dampak pencemaran udara diantaranya menimbulkan
keracunan, hujan asam, efek rumah kaca, dan penipisan lapisan ozon.
- Keracunan
Keracunan gas dapat disebabkan oleh gas karbon monoksida
(CO). Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak
stabil. Karbon monoksida dihasilkan dari pembuangan gas kendaraan bermotor atau
pembakaran bahan bakar fosil serta proses industri.
Karbon monoksida dalam tubuh manusia lebih cepat
berikatan dengan hemoglobin daripada oksigen. Jika di udara terdapat karbon
monoksida, oksigen akan kalah cepat berikatan dengan hemoglobin. Kekurangan
oksigen dalam tubuh dapat mengakibatkan seseorang sakit kepala dan pusing. Kandungan
karbon monoksida yang mencapai 0,1% di udara dapat mengakibatkan kematian.
- Hujan asam
Hujan asam disebabkan oleh gas sulfur dioksida (SO2)
atau nitrogen dioksida (NO2). Gas ini dihasilkan dari pembakaran
mesin kendaraan atau pembangkit listrik tenaga diesel dan batu bara. Gas yang
dihasilkan tersebut bereaksi di udara membentuk asam. Uap air yang sudah
mengandung asam menjadi bagian dari awan yang akhirnya turun ke bumi sebagai
hujan asam.
Hujan asam dapat mengakibatkan kerusakan hutan, tanaman
pertanian dan perkebunan, berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam,
menurunya pH tanah, sungai dan danau.
- Efek rumah kaca
Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu di
permukaan bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar karbon dioksida (CO2)
di atmosfer. Pada lapisan troposfer terdapat gas-gas rumah kaca, antara lain
upa air (H2O), karbon dioksida (CO2), metana (CH4),
ozon (O3), dan nitrogen oksida (NO). Pada efek rumah kaca, sinar
matahari yang menembus lapisan gas rumah kaca akan dipantulkan kembali ke bumi
sehingga menimbulkan panas yang terperangkap. Efek rumah menyebabkan suhu di
permukaan bumi meningkat atau disebur dengan pemanasan global (global warming).
Efek rumah kaca mengakibatkan mencairnya gunung es di
kutub utara dan selatan. Kondisi ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut,
sehingga menyebabkan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan daerah yang
kering akan semakin kering. Efek rumah kaca juga mengakibatkan perubahan iklim.
- Penipisan lapisan ozon
Lapisan ozon berfungsi menahan 99% radiasi sinar
ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari. Penipisan lapisan ozon disebabkan
oleh gas CFC (Chloro fluoro carbon) yang berasal dari
produk aerosol, mesin pendingin, dan proses pembuatan plastik atau karet busa.
CFC yang berikatan dengan ozon menyebabkan terurainya molekul ozon sehingga
terjadi penipisan lapisan ozon.
Kerusakan lapisan ozon akan mengurangi fungsinya sebagai
penahan sinar UV. Sinar UV yang sampai ke bumi dapat mengakibatkan kanker
kulit, katarak, gangguan rantai makanan di laut, dan kerusakan tanaman budidaya
pertanian serta perkebunan.
2.
Pencemaran air
Pencemaran air disebabkan oleh limbah dari berbagai
kegiatan manusia, antara lain:
- Limbah domestik/rumah tangga
Limbah domestik yaitu limbah yang berasal dari perumahan,
pusat perdagangan, perkantoran, hotel, rumah sakit, dan tempat umum lainnya.
Limbah domestik misalnya deterjen, sampah organik, tinja hewan, dan tinja
manusia. Air yang tercemar limbah ini dapat menimbulkan penyakit seperti tifus,
kolera, disentri, diare, cacingan, dan gatal-gatal.
- Limbah industri
Limbah industri yaitu limbah yang berasal dari industri
(pabrik). Limbah industri berupa bahan-bahan sisa yang mengandung logam berat
berbahaya dan beracun seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), krom
(Cr), seng (Zn), dan nikel (Ni). Logam berat ini biasanya terakumulasi dalam
organisme air seperti ikan. Manusia yang mengonsumsi ikan yang tercemar logam
berat akan mengalami gangguan kesehatan bahkan kematian.
- Limbah pertanian
Limbah pertanian yaitu limbah dari kegiatan pertanian
berupa pupuk kimia dan pestisida. Kelebihan pupuk di lahan pertanian
menyebabkan terjadinya peningkatan unsur hara di badan perairan yang disebut
eutrofikasi. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau eceng
gondok menjadi pesat (blooming). Permukaan air yang tertutup ganggang atau
eceng gondok akan menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam air dan
menurunkan oksigen terlarut di air. Akibatnya banyak organisme air yang mati
kekurangan oksigen.
- Limbah pertambangan
Limbah pertambangan yaitu limbah yang berasal dari area pertambangan.
Contohnya tambang emas yang menggunakan merkuri (Hg) untuk memisahkan emas dari
bijihnya, tumpahan minyak dari pertambangan minyak lepas pantai atau kebocoran
kapal tanker. Limbah ini akan mengakibatkan kematian organisme seperti
ganggang, ikan, mamalia laut, dan burung pemakan ikan.
3.
Pencemaran tanah
Pencemaran tanah berasal dari limbah domestik, pertanian,
dan pertambangan.
- Limbah domestik
Salah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Tanah yang
mengandung sampah di atasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri
penyebab penyakit. Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan
mengurangi kualitas air tanah. Beberapa jenis sampah seperti plastik dan logam,
sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.
- Limbah pertanian
Penggunaan pupuk kimia, pestisida, dan herbisida dapat
mencemari tanah. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan menyebabkan tanah
menjadi asam yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman.
Residu pestisida dan herbisida dapat membunuh mikroorganisme yang sangat
penting bagi proses pembusukan sehingga kesuburan tanah terganggu.
- Limbah pertambangan
Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat
penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri
tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan,
organisme tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.
4.
Pencemaran suara
Komentar
Posting Komentar